TLM.umsida.ac.id – Kantin sekolah adalah tempat strategis untuk memenuhi kebutuhan jajanan anak-anak. Namun, kurangnya kebersihan dan sanitasi dapat membawa risiko kesehatan seperti diare, tifus, keracunan makanan, dan penyakit bawaan makanan lainnya. Penelitian yang dilakukan di SD Muhammadiyah 1 dan 2 Sidoarjo mengidentifikasi beberapa tantangan dalam menjaga kebersihan makanan di kantin. Berdasarkan pelatihan yang dilakukan, berikut adalah 8 tips praktis yang dapat membantu pedagang makanan meningkatkan kualitas kebersihan dan keamanan makanan mereka.
Baca Juga: Bahaya Aflatoksin dalam Pakan Ayam Broiler dan Dampaknya pada Kesehatan Hati
1. Pilih Bahan Makanan yang Berkualitas
Memastikan bahan makanan yang digunakan segar dan aman adalah langkah pertama untuk menghindari risiko kesehatan. Pilih bahan yang memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas dan simpan di tempat yang sesuai. Hindari penggunaan bahan yang sudah berbau, berubah warna, atau memiliki tekstur aneh, karena ini menunjukkan adanya kontaminasi. Selain itu, periksa kondisi bahan seperti daging, sayuran, dan bumbu untuk memastikan mereka layak digunakan.
2. Bersihkan Peralatan Dapur Secara Rutin
Peralatan dapur yang bersih merupakan kunci penting dalam menjaga makanan tetap higienis. Cuci peralatan seperti wajan, panci, sendok, dan talenan menggunakan sabun dan air bersih setelah digunakan. Pastikan tidak ada sisa makanan yang menempel karena hal ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Jika memungkinkan, gunakan peralatan stainless steel yang lebih mudah dibersihkan dan tahan lama.
3. Sediakan Tempat Sampah yang Tertutup dan Bersih
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber utama kontaminasi makanan. Pastikan kantin memiliki tempat sampah yang tertutup untuk mencegah bau dan kehadiran hewan pengganggu seperti tikus atau kecoa. Kosongkan tempat sampah secara rutin dan bersihkan untuk menjaga lingkungan tetap higienis.
4. Cuci Tangan dengan Benar
Kebersihan tangan adalah langkah dasar yang sangat penting untuk mencegah kontaminasi. Sebelum mengolah atau menyajikan makanan, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik. Selain itu, biasakan mencuci tangan setelah memegang uang, menggaruk, atau melakukan aktivitas lain yang berpotensi membawa kotoran. Gunakan sarung tangan plastik atau penjepit makanan untuk menjaga higienitas.
5. Gunakan Pakaian Kerja yang Bersih
Pakaian kerja yang bersih membantu mengurangi risiko kontaminasi. Gunakan celemek atau apron saat memasak dan berjualan. Hindari menggunakan pakaian yang kotor atau tidak sesuai standar kebersihan. Dengan menjaga penampilan yang bersih, pedagang juga menciptakan kepercayaan konsumen terhadap kualitas makanan yang mereka sajikan.
6. Jaga Kebersihan Area Kantin
Lingkungan kantin yang bersih menciptakan suasana nyaman bagi pembeli. Pastikan area penyajian makanan, meja, dan lantai kantin dibersihkan secara teratur. Gunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti meja makan dan area kasir. Selain itu, pastikan kantin memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah kelembapan yang dapat memicu pertumbuhan jamur.
7. Ikuti Pelatihan dan Edukasi Sanitasi
Penelitian menunjukkan bahwa banyak pedagang makanan di kantin belum mendapatkan pelatihan khusus tentang higiene dan sanitasi makanan. Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pedagang, terutama terkait cara memilih bahan makanan, mengolah makanan, dan menyajikannya dengan aman. Forum diskusi dengan ahli atau tenaga kesehatan juga dapat membantu pedagang memahami pentingnya kebersihan.
8. Evaluasi Kebersihan Secara Berkala
Lakukan evaluasi kebersihan secara rutin menggunakan daftar periksa yang mencakup kebersihan pribadi pedagang, peralatan dapur, dan area kantin. Evaluasi ini membantu mendeteksi masalah lebih awal dan memberikan kesempatan untuk memperbaikinya sebelum terjadi risiko kesehatan. Libatkan pihak sekolah atau tenaga kesehatan setempat untuk memastikan standar kebersihan tetap terjaga.
Dampak Positif Penerapan Tips
Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan di SD Muhammadiyah 1 dan 2 Sidoarjo menunjukkan hasil yang signifikan. Para pedagang menjadi lebih sadar pentingnya mencuci tangan setelah memegang uang, memilih bahan makanan yang berkualitas, dan menjaga lingkungan dapur tetap bersih. Dengan langkah sederhana seperti menggunakan sarung tangan plastik dan apron, mereka berhasil meningkatkan standar kebersihan dan memberikan rasa aman kepada konsumen.
Menjaga kebersihan dan keamanan makanan di kantin sekolah adalah tanggung jawab besar yang harus diperhatikan oleh para pedagang. Dengan menerapkan delapan tips di atas, pedagang tidak hanya memastikan makanan yang mereka sajikan aman dikonsumsi tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kantin mereka. Langkah-langkah ini, meski sederhana, dapat memberikan dampak besar dalam mendukung kesehatan dan kenyamanan anak-anak sebagai konsumen utama.