Teknik Homogenisasi

Sampel dan Teknik Homogenisasi Variasi Penanganan pada Seluruh Darah Optimasi Hasil Pemeriksaan Hematologi

d4tlm.umsida.ac.id-Pengolahan sampel darah yang tepat sangat berperan dalam memperoleh hasil Complete Blood Count (CBC) yang akurat.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FIKES Umsida) ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil pemeriksaan darah dengan menggunakan berbagai teknik homogenisasi sampel dan variasi antikoagulan. Dengan menggunakan EDTA sebagai antikoagulan dan teknik homogenisasi sekunder, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan sampel yang benar dapat mengurangi kesalahan dalam tes darah yang sangat penting untuk diagnosis penyakit.

Baca juga: Mau Jadi Ahli Laboratorium Medis? D4TLM Umsida Jawabannya!

Pentingnya Penanganan Sampel yang Tepat dalam Pemeriksaan Hematologi
Teknik Homogenisasi
Sumber: Web Medics Word Wide

Di dunia medis, Complete Blood Count (CBC) adalah salah satu pemeriksaan rutin yang paling banyak dilakukan. Tes ini digunakan untuk mendeteksi berbagai kondisi, mulai dari anemia, infeksi, hingga penyakit yang lebih serius seperti leukemia. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, proses pra-analitis, yang meliputi pengambilan sampel dan penanganan darah, memiliki peranan yang sangat krusial.

 

Penerapan teknik homogenisasi dan penggunaan antikoagulan yang tepat sebelum analisis dapat menentukan keakuratan hasil CBC. Salah satu masalah umum yang terjadi adalah hemolisis atau pembekuan darah, yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Dalam penelitian ini, teknik homogenisasi yang dilakukan sebelum pemeriksaan dan variasi penggunaan K3EDTA dan Na2EDTA sebagai antikoagulan bertujuan untuk menentukan pengaruhnya terhadap kualitas dan hasil dari pemeriksaan sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit.

Teknik Homogenisasi dan Variasi Penggunaan Antikoagulan dalam Penanganan Sampel

Penelitian yang dilakukan menggunakan 48 sampel darah yang dibagi dalam enam perlakuan dengan dua jenis antikoagulan berbeda dan tiga teknik homogenisasi sekunder. Seluruh darah yang telah diambil kemudian diberi perlakuan homogenisasi dengan teknik inversi 4 kali, 8 kali, dan 12 kali sebelum dianalisis menggunakan alat hematology analyzer.

Hasil yang Diperoleh:
  • Eritrosit: Penggunaan K3EDTA menghasilkan rata-rata jumlah eritrosit yang lebih tinggi (5,497 x 10^6) dibandingkan dengan Na2EDTA (5,326 x 10^6).
  • Leukosit: Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua jenis antikoagulan dalam jumlah leukosit.
  • Trombosit: Jumlah trombosit dengan K3EDTA juga sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Na2EDTA.

Hasil MANOVA menunjukkan bahwa K3EDTA memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah eritrosit, namun tidak berpengaruh pada leukosit atau trombosit. Sementara itu, teknik homogenisasi yang diterapkan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap semua jenis sel darah yang diuji.

Implikasi dan Rekomendasi untuk Praktik Laboratorium Klinis

Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai pengolahan sampel darah yang dapat diterapkan dalam praktik laboratorium klinis untuk menghasilkan hasil yang lebih akurat dan konsisten. K3EDTA terbukti menjadi antikoagulan yang lebih efektif dalam mempertahankan kualitas darah yang diuji, khususnya dalam jumlah eritrosit. Oleh karena itu, penggunaan vacutainer dengan K3EDTA sebagai antikoagulan yang lebih efektif disarankan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan CBC yang lebih optimal.

Selain itu, teknik homogenisasi sekunder, meskipun tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam penelitian ini, tetap penting dilakukan secara hati-hati untuk memastikan tidak terjadi penggumpalan darah yang bisa mempengaruhi akurasi hasil tes. Dengan standarisasi teknik homogenisasi yang benar, proses laboratorium dapat berjalan lebih efisien, dan hasil yang diperoleh dapat lebih reliable.

Rekomendasi Penelitian Ke Depan:

Untuk penelitian di masa mendatang, disarankan untuk meningkatkan ukuran sampel dan mengeksplorasi lebih banyak variasi antikoagulan serta teknik homogenisasi yang lebih beragam. Dengan demikian, penelitian ini akan dapat memberikan panduan yang lebih komprehensif bagi laboratorium dalam mengoptimalkan hasil tes darah.

Mengoptimalkan Hasil Pemeriksaan CBC melalui Pengolahan Sampel yang Tepat

Pengolahan sampel darah yang optimal menggunakan antikoagulan yang tepat dan teknik homogenisasi sekunder sangat berpengaruh pada kualitas dan keakuratan hasil pemeriksaan Complete Blood Count (CBC). Penelitian ini menegaskan bahwa K3EDTA adalah pilihan terbaik untuk mempertahankan kualitas sel darah, terutama eritrosit, dalam pemeriksaan CBC. Ke depan, pengembangan lebih lanjut mengenai standarisasi teknik homogenisasi dan penggunaan antikoagulan yang tepat akan terus menjadi fokus penting dalam dunia laboratorium klinis.

Baca juga: Pelatihan Dokter Kecil Oleh Dosen Fikes Umsida Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Anak Sekolah Dasar

Melalui penelitian ini, FIKES Umsida berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui penelitian yang mendalam dan aplikasi praktis di bidang medis, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

 

Sumber: ANDIKA ALIVIAMEITA

Author: Novia