Pra Praktek Kerja Lapangan (PKL) Persiapkan Mahasiswa Prodi D-VI TLM Umsida

TLM.umsida.ac.id-  Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) pada Program studi ( Prodi ) Teknologi Laboratorium Medis ( TLM) , telah mengadakan pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dasar dan lanjut pada kamis 30/01/2025 yang dilaksanakan di GKB 1 Ruang 504 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Baca Juga:8 Tips Mengoptimalkan Ekstraksi Fitokimia dari Daun Turi Putih

pkl
Sumber fikes umsida

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka pembekalan kepada mahasiswa Prodi D-IV Teknik Laboratorium Medis, dalam mempersiapkan Praktek kerja lapangan(PKL) di lahan praktek yaitu rumah sakit yang sudah dibagikan beserta dosen pembimbing dari Umsida. Pembekalan tersebut dihadiri oleh dekan Fikes yaitu Evi Rinata Mkeb, Sekertaris Prodi ( Sekprodi) TLM yaitu Andika aliviameita S ST Msi, Serta seluruh jajaran dosen Fikes.

“di Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida. Kami berkomitmen mencetak tenaga kesehatan profesional yang kompeten di bidang laboratorium medis melalui kurikulum berbasis kompetensi, didukung oleh tenaga pengajar berpengalaman dan fasilitas modern. Dengan kombinasi teori, praktik, serta pengalaman langsung melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) di rumah sakit mitra, kami memastikan lulusan memiliki keterampilan teknis dan profesionalisme tinggi untuk menghadapi tantangan di dunia kerja,” sambutan oleh Evi Rinata Mkeb, selaku Dekan Fikes.

Sumber Fikes Umsida
Perbedaan jenis Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Terdapat 2 (dua) jenis Prakrtek Kerja Lapangan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa prodi D-IV TLM yaitu dasar dan lanjut.

Untuk PKL dasar wajib ditempuh oleh mahasiswa semester VII dengan beban kredit 4 SKS (Satuan Kredit Semester), yang akan diampu dalam kurun waktu 4 ( empat) Minggu, mulai dari tanggal 03 hingga 28 Februari 2025. Dengan lahan praktek yaitu 4 (empat) rumah sakit.

sedangkan untuk PKL Lanjut wajib ditempuh oleh mahasiswa semester VIII dengan beban kredit 6 SKS, yang akan diampu dalam waktu 8 (delapan) Minggu, Mulai dari tanggal 03 Februari 2025 hingga 21 Maret 2025. Dengan lahan praktek yaitu 4 (empat) rumah sakit.

Jadi total rumah sakit yang bermitra dengan Umsida terdapat 8 (delapan) rumah sakit dalam maupun luar sekitar Sidoarjo.

Perbedaan dari 2 (dua) jenis tersebut ialah pada PKL dasar di lab patalogiklinik dan bakteriologi sedangkan PKL lanjut di 5 (lima) laboratorium yaitu patalogiklinik, bakteriologi, biomolukuler, anatomi dan patalogi anatomi 

Pada agenda tersebut, mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi Praktek yang akan datang, dengan pemberian APD (Alat Pelindung Diri), handscoon dan masker untuk kebutuhan kegiatan . Serta pembagian dosen pembimbing dan lahan praktek rumah sakit yang akan mereka hadapi selama PKL berlangsung.

Tujuan Utama Praktek Kerja Lapangan

Tujuan utama dari Program prodi tersebut yaitu diharapkan mahasiswa Prodi D-IV TLM mampu mendapatkan pengalaman yang nyata tentang peran, fungsi dan tugas sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik serta dapat menyelesaikan masalah – masalah yang ada didunia kerja secara profesional, dengan bekal ilmu yang diperoleh saat berkuliah.

Baca Juga: Keunggulan Metode DWT dan SVM Untuk Diagnosis Epilepsi Lebih Akurat

Jadi Praktek Kerja Lapangan tersebut sangat penting bagi mahasiswa TLM bagimana menghadapi komunikasidengan pasien secara langsung, selain secara teori , mereka akan menerapkannya secara teknis saat PKL berlangsung.

“Semoga target kompetensi mahasiswa tercapai sesuai dengan buku pedoman kompetensi dengan waktu yang sudah ditentukan, diharapkan juga mahasiswa setelah PKL Dasar mendapat wawasan baru dan untuk PKL lanjut supaya mahasiswa siap terjun didunia kerja” ucap Andika aliviameita S ST Msi, selaku Kaprodi TLM.

Karena di kampus sarana dan prasarana serta waktu yang terbatas, sehingga pada saat mahasiswa praktek mereka akan mendapatkan wawasan tambahan sebagai bekal untuk nanti jika terjun di dunia kerja.

Supervisi dilahan, dosen pembimbing dikampus juga akan menilai apakahtarget kompetensi mahasiswa akan tercapai. Selain itu akanterdapat evaluasi, pembimbingan serta memantau kepada mahasiswa, jika terjadi kendala maka terdapat supervisi di lahan yaitu rumah sakit tempat mereka praktek, dan dosen pembimbing dari kampus. Agar tercapai target kompetensi mahasiswa.