TLM.umsida.ac.id -Penelitian tentang tanaman herbal terus berkembang, salah satunya adalah galanga atau Alpinia galanga, yang dikenal sebagai tanaman rempah khas Asia. Penelitian yang dipublikasikan dalam konferensi internasional oleh C. S. Rini dan tim mengungkapkan potensi antibakteri Alpinia galanga terhadap bakteri patogen Escherichia coli dan Bacillus subtilis.
Baca juga:Deteksi Bahan Kimia Berbahaya pada Makanan: Pelatihan Inovatif di SDN Keboharan Sidoarjo
Delapan keunggulan utama dari penelitian Alpinia Galanga
1. Efektivitas Antibakteri terhadap Dua Bakteri Penting
Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak Alpinia galanga memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap dua jenis bakteri: Escherichia coli, bakteri gram negatif penyebab diare, dan Bacillus subtilis, bakteri gram positif yang dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan. Aktivitas ini menunjukkan potensi besar galanga sebagai bahan alami untuk pengendalian bakteri patogen.
2. Pemanfaatan Metode Difusi Agar
Dalam penelitian ini, metode agar diffusion digunakan untuk mengukur zona hambat pertumbuhan bakteri. Dengan metode ini, zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak Alpinia galanga dapat diukur secara akurat, membuktikan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri target.
3. Konsentrasi Ekstrak yang Bervariasi
Keunggulan lain dari penelitian ini adalah variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan, yaitu 10%, 20%, dan 30%. Dengan menggunakan berbagai tingkat konsentrasi, penelitian ini mampu menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin besar pula zona hambat yang dihasilkan terhadap pertumbuhan bakteri.
4. Perbandingan dengan Antibiotik Standar
Ekstrak Alpinia galanga dibandingkan dengan antibiotik standar seperti amoksisilin untuk menilai efektivitasnya. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun ekstrak galanga tidak sepenuhnya setara dengan antibiotik sintetis, ia tetap memiliki potensi yang cukup baik sebagai antibakteri alami, terutama untuk penggunaan tambahan atau alternatif.
5. Kandungan Aktif yang Mendukung
Penelitian ini menyoroti senyawa aktif dalam Alpinia galanga yang berperan penting dalam aktivitas antibakteri, termasuk flavonoid, saponin, fenol, dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki kemampuan untuk merusak dinding sel bakteri dan menghambat pertumbuhannya, menjadikannya solusi alami yang aman.
6. Potensi Sebagai Pengganti Bahan Sintetis
Dengan semakin meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik, penelitian ini menawarkan solusi berbasis bahan alami. Ekstrak galanga dapat digunakan dalam pengobatan tradisional atau produk kesehatan modern untuk mengatasi infeksi bakteri tanpa menimbulkan efek samping yang signifikan.
7. Aplikasi Luas di Industri Kesehatan dan Pangan
Penemuan ini tidak hanya relevan untuk dunia medis tetapi juga berpotensi digunakan dalam industri makanan untuk mencegah kontaminasi bakteri pada produk pangan. Hal ini memberikan nilai tambah pada galanga sebagai bahan pengawet alami yang aman dan ramah lingkungan.
8. Bukti Ilmiah yang Mendukung Tradisi
Galanga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia sebagai obat herbal. Penelitian ini memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim tradisional tersebut, menjadikannya lebih dapat diterima oleh komunitas medis dan ilmiah modern.
Rincian Hasil Penelitian
- Zona Hambat pada Escherichia coli: Zona hambat terbesar tercatat pada konsentrasi 30%, menunjukkan efektivitas ekstrak yang tinggi dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif ini.
- Zona Hambat pada Bacillus subtilis: Sama seperti E. coli, ekstrak dengan konsentrasi tertinggi juga menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri gram positif ini.
- Studi Komparatif dengan Antibiotik: Meskipun zona hambat yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan antibiotik sintetis, ekstrak galanga memberikan hasil yang signifikan sebagai antibakteri alami.
Penelitian ini membuktikan bahwa Alpinia galanga memiliki potensi besar sebagai antibakteri alami terhadap bakteri patogen Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Dengan delapan keunggulan yang telah disebutkan, galanga dapat menjadi solusi alternatif dalam pengobatan infeksi bakteri, terutama di era modern di mana resistensi antibiotik semakin menjadi tantangan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan dan pengembangan produk berbasis herbal dalam skala yang lebih besar. Dengan dukungan yang tepat, Alpinia galanga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara global.
Sumber: Jamilatur Rohmah The antibacterial activity test galanga (Alpinia galangal) on the growth of becteria Bacillus subtilis and Escherichia coli
Penulis: Ayunda H