Jurnalis

Membangun Jurnalis Muda yang Kreatif dan Kritis Lewat Workshop Penulisan Berita

D4tlm.umsida.ac.id –  Himpunan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis (Hima TLM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan kapasitas mahasiswa di bidang literasi media Hima TLM melalui divisi Kominfo sukses menyelenggarakan kegiatan Workshop Pelatihan Penulisan Berita secara daring, pada Sabtu, (28/06/2025) dengan mengusung tema yang relevan dan menginspirasi yaitu “Membentuk Jurnalis Muda yang Kreatif dan Kritis dengan Etika Jurnalistik”.

Baca Juga : Sukses Gelar ILP Care: Meningkatkan Kapasitas Mahasiswa Kesehatan dengan Manajemen Waktu dan Integrasi Ilmu dan Iman

Kegiatan yang dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting ini diikuti oleh 90 peserta, yang terdiri atas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan mahasiswa umum dari berbagai kampus di wilayah Sidoarjo. Workshop ini menjadi sarana pembekalan keterampilan jurnalistik dasar, khususnya dalam hal menyusun berita yang baik, menarik, dan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

Membangun Pondasi Literasi Media Mahasiswa Umsida
Jurnalis
Sumber : TLM Umsida

Kegiatan workshop ini merupakan langkah strategis Hima TLM untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya andal di bidang akademik dan laboratorium medis, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi publik yang mumpuni.

Dalam sambutannya, panitia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang pentingnya penulisan berita yang akurat, berimbang, dan bermoral.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar menulis, tapi juga memahami bahwa menjadi jurnalis berarti punya tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ungkap salah satu panitia kegiatan.

Peserta diberikan kesempatan untuk menyimak langsung materi dari narasumber berpengalaman, yaitu Ubay Nizar Al Ban, seorang pembimbing jurnalistik sekaligus penulis aktif di Majalah SMA 2 Muhammadiyah Sidoarjo (Smamda). Dengan pendekatan yang santai namun tetap sistematis, narasumber menjelaskan tahapan-tahapan penting dalam menyusun berita, mulai dari mencari angle yang tepat hingga merancang lead yang kuat dan menarik.

“Berita yang baik itu tidak hanya informatif, tapi juga mampu membuat pembaca merasa terlibat,” jelas Ubay dalam pemaparannya. Ia juga menekankan bahwa jurnalisme bukan sekadar menyampaikan fakta, tetapi juga tentang bagaimana merangkai narasi yang jujur, humanis, dan bertanggung jawab secara etika.

Menumbuhkan Kreativitas dan Kepekaan Jurnalistik Sejak Dini

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Banyak dari mereka yang mengaku belum pernah mendapatkan pelatihan serupa, sehingga kesempatan ini menjadi hal yang sangat berharga.

“Materinya sangat mudah dipahami. Saya jadi tahu bahwa menulis berita itu bukan sekadar menulis kejadian, tapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan secara efektif,” ujar salah satu peserta dari Fakultas Kesehatan Umsida.

Dalam sesi praktik, peserta diajak untuk mencoba menulis lead berita dari peristiwa sederhana di sekitar mereka. Ubay memberi banyak contoh dan masukan langsung agar para peserta bisa melihat langsung bagaimana struktur berita yang efektif dibentuk. Ia juga menambahkan bahwa konsistensi dalam latihan menulis sangat penting untuk membentuk jurnalis muda yang kreatif dan terasah secara teknis.

“Kalau ingin jadi jurnalis yang baik, jangan takut salah. Yang penting terus menulis dan terbuka terhadap kritik,” tegas Ubay.

Workshop ini juga mengedepankan pentingnya etika dalam dunia jurnalistik. Di tengah maraknya hoaks dan informasi yang bias, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen literasi yang bisa menyaring, menyusun, dan menyebarluaskan informasi secara bertanggung jawab.

Wadah Awal untuk Calon Jurnalis Muda yang Berkualitas

Melalui kegiatan ini, Hima TLM membuktikan bahwa semangat membangun budaya literasi dan komunikasi publik di kalangan mahasiswa tidak harus menunggu waktu yang tepat, melainkan bisa dimulai dari inisiatif kecil namun bermakna. Kegiatan ini menjadi titik awal lahirnya jurnalis-jurnalis muda dari kalangan mahasiswa yang siap berkontribusi dalam dunia informasi dan media.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami harap mahasiswa Umsida maupun dari kampus lain bisa semakin percaya diri untuk menulis, membuat berita, dan terlibat aktif dalam dunia jurnalistik,” ungkap panitia penyelenggara.

Seluruh peserta memberikan respons positif terhadap penyelenggaraan workshop. Mereka merasa lebih percaya diri untuk menulis berita secara mandiri, dan memahami bahwa dunia jurnalistik adalah dunia yang sangat luas dan potensial untuk digeluti.

Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah branding positif bagi Prodi Teknologi Laboratorium Medis dan FIKES Umsida secara umum, sebagai institusi yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga dalam komunikasi dan penyampaian informasi publik yang berkualitas.

Baca Juga : TLM Umsida Menguak Potensi Otomatisasi Pemeriksaan Hematologi dan DNA Rekombinan untuk Laboratorium Medis Masa Depan

Workshop penulisan berita yang digagas oleh Hima TLM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menjadi momen penting dalam membentuk generasi mahasiswa yang tidak hanya paham teknologi laboratorium medis, tetapi juga mampu menyampaikan gagasan dan informasi secara kreatif, kritis, dan etis.

Dengan mengundang narasumber berpengalaman dan pendekatan yang aplikatif, kegiatan ini menjadi pijakan awal bagi para jurnalis muda Umsida untuk melangkah lebih jauh di dunia literasi media dan jurnalistik kampus.

Penulis : Hima TLM Umsida

Editor : Novia