hibah

D4 TLM Umsida Raih Hibah Sertifikasi Kompetensi: Meningkatkan Kualitas Kompetensi Mahasiswa di Dunia Industri

Fikes.Umsida.ac.id- Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses meraih hibah sertifikasi kompetensi vokasi untuk mahasiswa aktif semester 8, membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi sesuai standar industri.

Baca Juga: Keunggulan Sari Daun Pandan untuk Pengurangan Kadar Formalin pada Makanan, yang Wajib Kamu Ketahui!

Sebanyak 40 mahasiswa mengikuti ujian kompetensi yang dilaksanakan pada 4–7 Agustus 2025, yang diuji oleh dosen-dosen bersertifikat asesor, Andika Alvimeita S ST M Si dan Puspitasari S ST MPH. Puspitasari, salah satu asesor LSP Umsida, menyatakan bahwa perolehan hibah ini tidak hanya meningkatkan kualitas kompetensi mahasiswa, tetapi juga memperkuat posisi Prodi D4 TLM di dunia industri, menjadikan mahasiswa lebih siap bersaing di pasar kerja.

“Perolehan hibah ini tidak hanya meningkatkan kualitas kompetensi mahasiswa, tetapi juga memperkuat posisi Prodi D4 TLM Umsida di dunia industri,” ungkap Puspitasari, salah satu asesor LSP Umsida.

Proses Hibah Ujian Sertifikasi: Dari Persiapan Hingga Pelaksanaan
hibah
Sumber: Fikes Umsida

Ujian sertifikasi kompetensi ini dilaksanakan di Ruang Laboratorium Patologi Klinik Umsidaselama empat hari berturut-turut, dengan 40 mahasiswa yang diuji secara bergiliran.

Tujuan utama dari ujian ini adalah untuk memberikan sertifikasi kompetensi kepada mahasiswa dalam bidang pengambilan dan penanganan sampel, yang mencakup empat unit kompetensi utama:

1. Melakukan penerimaan dan pencatatan pasien
2. Mempersiapkan spesimen atau sediaan untuk pemeriksaan laboratorium
3. Melakukan pengambilan dan pengumpulan spesimen selain darah
4. Melakukan flebotonomi vena dan kapiler

“Program ini menggunakan skema sertifikasi klaster pengambilan dan penanganan sampel yang merujuk pada standar kompetensi kerja SKKNI No.170 Tahun 2018, yang sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” jelas Puspitasari.

Hibah ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dalam memperoleh sertifikat kompetensi, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka saat melamar pekerjaan, khususnya di sektor kesehatan dan laboratorium medis.

Proses seleksi untuk mahasiswa yang berhak mengikuti ujian ini dilakukan secara internal oleh pihak Umsida. 40 mahasiswa yang lolos kemudian mendaftar ke LSP dengan membawa berkas yang diperlukan untuk proses verifikasi. Setelah mahasiswa terdaftar, LSP menunjuk asesor untuk melakukan ujian, baik melalui observasi langsung maupun tes tulis.

Tantangan dan Kerjasama LSP Umsida dengan Fikes Umsida

Meskipun ini adalah pengalaman pertama bagi Prodi D4 TLM dalam memperoleh hibah sertifikasi kompetensi, tantangan dalam pengajuan proposal tidak bisa dianggap sepele.

“Karena memang awal pengajuan masih belum punya cukup pengalaman, dengan persiapan hanya 1 minggu untuk submit proposal, tantangan tersebut cukup berat,” ungkap Dr Machfud Indra, Direktorat LSP Umsida.

Namun, berkat kolaborasi yang solid antara LSP Umsida dan Fikes Umsida, proses pengajuan dan pelaksanaan hibah dapat berjalan lancar.

“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama ini, karena kolaborasi antara LSP Umsida dan Fikes Umsida membuat kami semakin dipercaya dan diakui kompetensinya sesuai dengan skema yang ditetapkan,” tambah Dr machfud.

Program ini menjadi sangat penting karena selain untuk menguji kemampuan mahasiswa, juga meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi D4 TLM.

Seiring berjalannya waktu, LSP Umsida berharap agar hibah yang diperoleh tidak hanya berasal dari Simbelmawa, tetapi juga dari kementerian terkait, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan sertifikasi di lingkungan kampus. Dengan adanya hibah ini, mahasiswa D4 TLM kini memiliki keunggulan yang lebih kompetitif saat memasuki dunia kerja.

Keunggulan Hibah Sertifikasi bagi Mahasiswa dan Prodi D4 TLM
hibah
Sumber: Fikes Umsida

Perolehan hibah ini membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya sesuai dengan standar industri yang berlaku. Hibah ini membawa dampak positif bagi mahasiswa dalam hal sertifikasi profesi, yang semakin meningkatkan kredibilitas mereka di mata perusahaan atau lembaga pemerintahan.

Dengan adanya ujian sertifikasi kompetensi ini, Prodi D4 TLM juga semakin diakui sebagai lembaga pendidikan yang kompeten dan berfokus pada kebutuhan industri.

“Dengan adanya hibah ini, kami menjadi lebih unggul dalam hal memberikan pelatihan langsung kepada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ungkap Puspitasari.

Sertifikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan reputasi Prodi D4 TLM Umsida, sekaligus sebagai brand strengtheningbagi kampus dalam dunia pendidikan vokasi di bidang kesehatan dan laboratorium medis.

Baca Juga: OSCE Jadi Langkah Strategis TLM Umsida Mencetak Tenaga Laboratorium Medis yang Terstandar

Hibah sertifikasi kompetensi vokasi yang diperoleh oleh Prodi D4 TLM Umsida merupakan pencapaian luar biasa yang membuka banyak peluang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka di dunia kerja.

Proses seleksi yang ketat dan ujian yang berbasis standar kompetensi SKKNI No.170 Tahun 2018 menunjukkan keseriusan Prodi dalam menyiapkan lulusan yang siap pakai.

“Harapan kami ke depan adalah agar LSP Umsida bisa terus mendapatkan hibah yang tidak hanya dari Simbelmawa, tetapi juga kementerian terkait,” tutup Direktorat LSP Umsida.

Perolehan hibah ini juga mengukuhkan Prodi D4 TLM sebagai lembaga pendidikan yang kompeten dan diakui oleh berbagai pihak, serta memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri.

Penulis: Novia